Kisah Heroik Tim Elite BNN, Hampir Gila 3 Tahun Mengintai tanpa Hasil

Kisah Heroik Tim Elite BNN, Hampir Gila 3 Tahun Mengintai tanpa Hasil
Ilustrasi. FOTO: PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS

Wong Chi Ping oleh bandar-bandar narkoba lokal dijuluki Hongkong Kingpin. Selama 15 tahun, dia mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia dan sejumlah kawasan Asia seperti Filipina, Malaysia, Thailand, bahkan Australia dan Amerika Serikat. Kingpin terkenal sangat licin. Dia terus bergerak dengan kecepatan mengagumkan. Hari ini di Bali, besok di Tarakan, lusanya menghilang. Salah satu kunci sukses tetap tidak terdeteksi adalah kegemaran menumpang menginap di rumah penduduk.

Untuk mempersiapkan kedatangan paket sabu-sabu dari Tiongkok, Wong Chi Ping sengaja menyewa rumah mewah di Perumahan Citra Garden III, Kalideres, Jakarta Barat. Dia juga membeli kapal speed boat untuk menurunkan paket dari kapal yang berlabuh di tengah laut. Wong Chi Ping pun menyewa satu Daihatsu Luxio B 1207 SOQ yang digunakan untuk membawa barang dari Dadap ke gudang di Kalideres.

Tangkapan tersebut melebihi rekor yang dicetak pada November 2014 sebesar 140 kilogram sabu-sabu. Kinerja BNN itu juga mengundang decak kagum dari Narcotic Bureau of Hong Kong Police pada 16 Januari lalu.

Slamet mengakui keputusan Tatang untuk mengintai selama tiga tahun sangat sulit. Sebab, Tatang harus berada selangkah di depan sindikat yang bermain sangat rapi tersebut. Namun, standar tinggi seperti itulah yang diterapkan BNN dalam pembentukan tim elite pemberantasan narkoba. (noe)


Prestasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memberantas peredaran narkoba di tanah air patut diapresiasi. Selain mencegah, BNN berhasil membongkar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News