Kisah Ibu Beranak 3 yang Cerai Demi Pria nan Lebih Perkasa

Kisah Ibu Beranak 3 yang Cerai Demi Pria nan Lebih Perkasa
Ilustrasi: mirror

jpnn.com - RUMAH tangga pasangan SA (39) dan AB (55), dua warga Kota Kendari, harus berakhir. Janji setia yang terucap sejak tahun 1991, musnah sudah. Perceraian tak bisa dielakkan lagi. 

Urusan ranjang ternyata menjadi penyebabnya. Ya, AB sudah tidak perkasa lagi. Sejak terkena stroke tahun 2010 lalu, AB sudah tidak mampu menunaikan kewajibannya sebagai seorang suami. SA pun diam-diam mencari Pria Idaman Lain (PIL).

Kepada Kendari Pos yang menemuinya di Pengadilan Agama Kendari, SA bercerita. Awalnya dia pasrah menerima kondisi AB. Wanita yang masih terlihat muda ini, merawat dan terus mendampingi suaminya. Namun seiring berjalannya waktu, kondisi AB tak kunjung membaik. Untuk berjalan harus dipapah atau menggunakan tongkat. Apalagi usia sang suami yang mulai uzur. 

Batin SA pun mulai jenuh. Terlebih sejak sakit, AB tidak bisa memberikan nafkah batin maupun materi. Sebagai wanita normal, keinginan mendapat kasih sayang layaknya pasangan lain kerap menggelora.

Melihat kondisi suami yang menurut wanita beranak 3 ini tidak bisa berbuat apa-apa lagi, SA pun mulai mencari rasa lain di hatinya. Diam-diam, SA pun menjalin hubungan dengan salah seorang pria.

Hubungan terlarang ini berawal dari perkenalan dengan penelepon salah sambung. Merasa nyaman, hubungan keduanya menjadi serius. Apalagi PIL juga memiliki kisah yang hampir mirip dengannya dan kini sudah berstatus duda. "Mulanya hanya teman curhat, lalu ajak ketemuan," ujar SA.

Pertemuan itu pun berlanjut ke hubungan yang lebih serius. Kedua pasangan kesepian ini seakan mabuk kepayang. SA tidak lagi peduli statusnya sebagai istri AB. Hasrat yang lama terpendam, kini sudah bisa tersalurkan.

Makanya, ia pun memutuskan untuk menggugat cerai AB. "Saya tidak mau terus berdosa menduakan mantan suamiku yang sedang sakit. Saya sudah mantapkan untuk menikah dengan lelaki lain," katanya.

RUMAH tangga pasangan SA (39) dan AB (55), dua warga Kota Kendari, harus berakhir. Janji setia yang terucap sejak tahun 1991, musnah sudah. Perceraian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News