Kisah Ibu-Ibu yang Menjadi Korban Arisan Piau di Tambora
Tak Curiga karena si Bandar Dikenal Dermawan
Jumat, 01 Oktober 2010 – 08:08 WIB
Karena itu, Minggu lalu rumah Akhim diserbu para peserta arisan. Tapi, tentu saja sudah tidak ada siapa-siapa di sana. Sunawati dan warga lain memperkirakan Akhim pulang ke rumah orang tuanya di Kalimantan. "Dia pernah cerita tentang kampung halamannya di Pontianak," tambah dia.
Sementara itu, meski sudah banyak korban arisan tersebut, polisi belum menyatakan perbuatan Akhim itu sebagai tindak penipuan. Menurut Kapolsek Tambora Kompol Hery Dian, polisi sama sekali belum menemukan barang bukti yang menunjukkan adanya transaksi antara para korban dan Akhim. "Kalau ada satu saja bukti catatan yang menunjukkan korban menyetor uang kepada Akhim, itu sudah bisa dinyatakan sebagai penipuan," papar dia.
Karena itu, polisi meminta para peserta arisan piau mencari bukti-bukti yang diperlukan untuk memproses kasus tersebut. "Kendati begitu, kami tetap mencari yang bersangkutan," tegas alumnus Akpol pada 1997 itu. (*/c11/ari)
Penggelapan uang arisan kembali terjadi. Kali ini menimpa ibu-ibu di Kampung Krendang, Tambora, Jakarta Barat. Tak tanggung-tanggung, uang yang dibawa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor