Kisah Irfiandi, Dengan Vespa Menuju Eropa
Di Jalanan Hadapi Preman, di New Delhi Ditipu Staf Lokal KBRI
Minggu, 05 Agustus 2012 – 00:05 WIB
Dari Jakarta, Irfiandi langsung ke Merak untuk menyeberang ke Lampung. Beberapa hari menyusuri Pulau Sumatera, Irfiandi sempat pulang kampung ke Batusangkar. "Sekalian nengok saudara dan teman-teman Vespa di sana," ucap bujangan kelahiran Batusangkar, 19 april 1975 itu.
Pada 17 Mei, Irfiandi baru menyeberang dari Dumai di Riau ke Port Klang di Malaysia. Setibanya di negeri jiran, ia langsung mengarahkan laju Vespanya ke Kuala Lumpur. "Saya semalam di KL terus ke Ipoh ada pertemuan pengurus Vespa. Baru keesokan harinya ke Thailand lewat Hanjai-songkhla," ucapnya.
Menginap tiga malam di Bangkok, Irfiandi sempat putar-putar, termasuk saat dijamu oleh Kedubes RI di negeri Gajah Putih itu. Rencana awalnya, dari Thailand ia akan masuk Myanmar untuk seterusnya ke Bangladesh dan India.
Namun pihak Kemenlu dan KBRI memperingatkannya agar tidak masuk Myanmar. Tapi tekad Irfiandi sudah bulat, sehingga larangan dari Kemenlu dan KBRI di Thailand pun tak diindahkannya.
Kecintaan akan Vespa dan petualangan membuat Irfiandi rela bersusah-payah dan bertaruh nyawa. Dengan mengendarai Vespa, ia melintasi jalanan di sejumlah
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor