Kisah Istri yang Memiliki Kelainan Puncak Kesenangan

Karena barang bergerak yang ia lihat bisa sampai 20 kali dalam sehari, maka ia memakai popok dewasa.
Popok dewasa bisa menampung tiga kali orgasme. Sebenarnya untuk mengurangi sindrom gangguan itu ia dan suaminya sudah datang ke psikolog sampai dokter andrologi.
Ia pun diberi obat penetral orgasme dan disarankan melakukan olahraga untuk mengurangi kebiasaannya. Orgasmenya pun sempat sembuh selama dua tahun.
Sayangnya, aktivitas itu kembali berlanjut. Sephia merasa bila suaminya tak mendukung kesembuhannya karena tidak mau memberikan uang pengobatan.
”Obat itu kan mahal. Tidak dikaver lagi sama BPJS. Tahu juga lah kebutuhan rumah tangga mahal bu,” kata Sephia.
Tak hanya itu, Sephia merasa suaminya juga cuek dan membiarkan aktivitasnya konkow di Taman Bungkul sampai berorgasme.
”Kalau disalahkan saya saja ya tidak maulah. Semuanya itu pasti ada sebab dan akibatnya,” jelasnya.
Sementara itu, proses sidang tampaknya akan berlanjut masih lama.
Memiliki kelainan orgasme tentu tak pernah diharap Sephia, 36. Apalagi kelainan yang disebut gangguan sindrom gangguan genital yang menghancurkan
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Identitas 12 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus ALS
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Perahu Terbalik Diterjang Ombak Besar, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang
- Bus ALS Kecelakaan, 12 Penumpang Meninggal Dunia