Kisah Kakek Donwori yang Ketagihan Grup WA, Si Nenek...

Kisah Kakek Donwori yang Ketagihan Grup WA, Si Nenek...
Ilustrasi. FOTO: Fajar/ RADAR SURABAYA

Hari-hari masa senja mereka tampak makin bahagia. Mereka ditemani keempat cucu mereka karena ketiga anaknya bekerja. “Dititipkan di rumah. Biasanya dijemput sore sama mama-papanya,” kata nenek asli Bubutan itu. 

Pada tahun 2011, Sephia merasa kehidupannya makin tak harmonis dan bahagia lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Sephia merasa si suami terlalu asyik dengan HP. Waktu itu, Donwori masih kegirangan dengan Facebook (FB). 

Si Donwori seringkali komentar dengan wanita-wanita di luar negeri. “Ketahuan sama anak, akun FB suami diblokir sama anak-anak,” kata Sephia. 

Ketika WA booming di akhir tahun 2011, banyak instansi maupun alumnus sekolah yang menggunakan WA untuk menjalin komunikasi. Donwori pun mulai keranjingan main HP lagi. 

“Saya sering bertengkar. Suami sering ketawa-ketawa sendiri,” kata dia. Saking bencinya dengan HP suami, Sephia pernah membanting HP milik Donwori. Meski demikian, Donwori tak tinggal diam. Donwori beli HP lagi dan mengaktifkan WA-nya. “Suami pernah masuk got waktu WA-an sama teman-temannya,” jelasnya. 

Sephia yang merasa sudah tidak diperhatikan, akhirnya mengajukan gugatan cerai di PA tahun 2013 lalu. Karena proses berbelit, gugatan tersebut molor hingga sekarang. Di tengah kemoloran itu, Sephia ternyata mencoba-coba membuat WA dan bergabung dengan grup teman SMA-nya. 

“Seneng banget. Bikin hari-hari bahagia. Meski sudah tua-tua, tapi kami gaul lho. Gosip artis, gosip politik. Gosip anak cucu. Pokoknya senang deh,” kata Sephia menunjukkan isi chattingan grup SMA-anya kepada Radar Surabaya. 

Bahkan, rumah mereka sempat nyaris terbakar karena Sephia keasyikan chatting lewat WA. “Untung tidak terbakar. Saya pikir-pikir enak memang WA-an. Saya dan suami sepakat untuk melanjutkan hobi ini. Jadi tidak ada ngambek-ngambekan lagi,” pungkas Sephia semari tersenyum. (*/no)


DONWORI, 75, bisa dibilang sebagai kakek gaul. Walaupun umur sudah kepala 7 dan bau tanah, dia ikut tren komunikasi lewat WhatsApp(WA). Dia juga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News