Kisah Kedekatan Kru AirAsia Pendamping Keluarga Korban QZ8501

Kisah Kedekatan Kru AirAsia Pendamping Keluarga Korban QZ8501
Para caregiver yang lebih dari tiga bulan mendampingi keluarga korban AirAsia QZ8501. Dari kanan, M. Hayyat, Anggi Lestari, Kapt Achmad Sadikin, dan Trixia Citrawardhini. Foto: Gunawan Sutanto/Jawa Pos

Di dek kapal Muara Sungai Kumai, ada pula momen saat seorang caregiver membantu para keluarga korban berfoto ria dengan latar pemandangan laut. Saat prosesi upacara dan tabur bunga, mereka juga hanyut dalam tangis. Mereka berupaya saling menguatkan. Sebab, para caregiver juga kehilangan tujuh kawan, sesama kru QZ8501. Tidak satu pun kru yang selamat. Bahkan, jasad pilot Kapten Iriyanto hingga kini belum ditemukan.

Salah satu keluarga korban QZ8501, Lucas Joko Pramudyono, mengungkapkan, sejauh ini para caregiver yang melayani cukup responsif. ''Salah satunya meneruskan permintaan keluarga korban agar operasi diperpanjang,'' ujarnya.

Pria asal Malang yang kehilangan anggota keluarganya yang bernama Nanang Priyo Widodo itu mengaku tidak mudah menghapus duka kehilangan orang-orang tercinta. Namun, Tuhan telah mengirimkan keluarga baru. Salah satunya kehadiran para caregiver yang selama ini mendampingi mereka. (*/c5/ari)


SELAMA lebih dari 2,5 bulan, ratusan kru AirAsia mengemban tugas yang tidak mudah, yakni menjadi pendamping atau caregiver keluarga korban QZ8501


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News