Kisah Klinik Nikah yang Ajari Perempuan Agresif, tapi Tidak Murahan

Kisah Klinik Nikah yang Ajari Perempuan Agresif, tapi Tidak Murahan
MAKCOMBLANG: Yosi Al Muzanni membantu mencarikan jodoh. FOTO: YOSI FOR JAWA POS RADAR MALANG

Perempuan yang siap menikah itu juga bukan perempuan biasa. Mulai strata pendidikan S1, S2, hingga S3. Semua jenjang ada. "Ada juga yang siap memberikan usaha kepada suaminya nanti," katanya.

Yosi mengungkapkan, yang dilakukan perempuan dalam mencari jodoh secara agresif itu sah-sah saja. Hal tersebut sebagaimana dicontohkan Siti Khadijah ketika meminang Nabi Muhammad SAW. "Di sini, saya mendidik agresif tapi tidak murahan," ungkap suami Ernawati Rahayu itu.

Tidak murahan, menurut dia, berarti tidak hanya menampilkan fisik semata. "Sebab, kalau gitu, biasanya dipacari, tapi tidak sampai dinikahi," jelasnya. (*/c2/lid/c5/ami) 


Ada kabar gembira bagi orang yang ingin mendapatkan pasangan hidup. Di Kota Malang, ada sebuah Klinik Nikah yang sukses menjodohkan ratusan orang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News