Kisah Korban Selamat Ledakan Pabrik Kembang Api
Tanzil, pekerja remaja yang gajinya cuma setara $ 6 per hari, bersama 12 korban lainnya dibawa ke RS ini. Empat di antaranya sudah meninggal dunia.
"Baju, punggung dan rambut saya terbakar. Punggung dan tanganku yang saya gunakan memanjat pilar yang paling parah," ucapnya.
Tangis Tanzil terdengar di bangsal RS itu saat ABC menemui para korban selamat.
Kebakaran di pabrik kembang api itu kembali menunjukkan masih kurangnya perlindungan keselamatan bagi para pekerja di negara ini. Begitu pula dengan perundang-undangan keselamatan kerja yang masih di bawah standar.
Dan perawatan para korban selamat ini pun menunjukkan sistem kesehatan yang kurang memadai.
"Bajuku terbakar tapi saya tetap lari"
Korban lainnya bernama Anggi Aji Pangestu. Luka-lukanya bocor ke perban yang melilit sebagian besar tubuhnya.
Hampir tidak ada bagian tubuh anak muda berusia 18 tahun ini yang luput.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat