Kisah Kusdrajat, Pegawai Setia PT INKA

Kisah Kusdrajat, Pegawai Setia PT INKA
Kusdrajat, pegawai setia PT Inka. Foto: Yessy/JPNN
"Umur 22 tahun saya masuk ke INKA, masih bujang dan Madiun saat itu masih sepi," ujar Kusdrajat saat ditemui JPNN di Kantor Pusat PT INKA, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (23/3).

Berbagai jabatanpun telah dipercayakan padanya, dari mulai bagian pengelasan, manager supoting finising, manager finising interior, bonding (pengeleman), bagian kisay (pemeriksaan) spot welding, sampai saat ini diangkat menjadi manager asembling yang mengurusi bagian konstruksi dan pengelasan.

"Awal perjalanan perakitan gerbong. Saat itu merintis bengkel di sini, dulu ceritanya mau dijadikan industri kereta api. Dan untuk meyakinkan pihak yang mau kerja sama, itu dulu masih menggunakan alat yang sangat sederhana sekali. Dulu pakai alat pres dongkrak, dibolak balik sendiri," kisah Kus sembari mencontohkan cara menbolak balikkan alat pres dengan tangannya.

Dari hanya bermodalkan dongkrak, akhirnya menjadi rangka dasar. Untuk mengembangkan PT INKA, Kus akhirnya mulai ditraining selama tiga bulan. Tujuan training ini adalah agar mengetahui teknik yang benar serta mampu membuat kontruksi dan sebagainya terkait pengelasan. "Saya di kirim ke Jepang untuk belajar tahun 1983. Pulang dari sana, diterapkan disini, Alhamdulillah jadi juga. Dari situ saya mulai belajar banyak hal dan mulai training karyawan di sini," paparnya.

MATAHARI mulai menyapa, Kusdrajat sudah bergegas menuju tempat kerjanya di Jalan Yos Sudarso, Madiun, Jawa Timur. Dia tak ingin sampai telat masuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News