Kisah Lajagiru, Bangsawan Bugis Kaya Membangun Masjid Nurul Jamaah

Kisah Lajagiru, Bangsawan Bugis Kaya Membangun Masjid Nurul Jamaah
Kisah Lajagiru, Bangsawan Bugis Kaya Membangun Masjid Nurul Jamaah. Foto Fajar Online/JPNN.com

jpnn.com, MAKASSAR - Masjid Nurul Jamaah berdiri dengan megahnya. Tempat ibadah umat Islam ini menjadi saksi sejarah penyebaran agama yang terakhir diturunkan oleh Allah SWT di Makassar, Sulawesi Selatan.

Posisi Masjid Nurul Jamaah sangat strategis dan mudah dijumpah. Berada di pertigaan jalan antara Jalan Kandea dan Jalan Lamuru, Kota Makassar.

Namun dari catatan alamat tepatnya, berada di Jl. Kandea No.2, Bontoala Tua, Bontoala, Kota Makassar.

Kisah Lajagiru, Bangsawan Bugis Kaya Membangun Masjid Nurul JamaahMasjid Nurul Jamaah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang dibangun bangsawan Bugis yang kaya, Lajagiru. Screenshot JPNN.com

Tampak dari depan, masjid ini sudah menarik perhatian. Ada banyak menara yang kubahnya berwarna emas.

Kemudian pada bagian depan atas masjid tertulis "Anno 1635".

Ini menunjukkan tahun dibangunnya masjid ini. Artinya, jika berhitung saat ini, maka usianya sudah mendekati 400 tahun.

Pengelola Masjid Nurul Jamaah Bontoala, Abdul Rahim Hamid kepada Fajar Online (Jawa Pos Group) mengatakan, masjid ini diyakini dibangun seorang bangsawan bugis kaya raya. Namanya, Lajagiru.

Masjid Nurul Jamaah berdiri dengan megahnya. Tempat ibadah umat Islam ini menjadi saksi sejarah penyebaran agama yang terakhir diturunkan oleh Allah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News