Kisah Mencari Musik Horor Menyayat Hati Film G 30 S/PKI

Kisah Mencari Musik Horor Menyayat Hati Film G 30 S/PKI
Embi C.Noer, penata musik Film G 30 S/PKI. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

Ya, meski kali pertama dirilis pada 1984, proses pembuatan film itu dimulai sejak awal 1981.

Langsung saja Embi melakukan riset begitu mendapat instruksi dari Arifin. Mulai observasi, mengumpulkan data literatur, hingga diskusi dengan banyak narasumber.

’’Bagi dia (Arifin, Red), inspirasi itu riset. Saya juga kurang lebihnya seperti itu,’’ ucapnya.

Embi bersama tim Arifin setidaknya butuh waktu dua tahun untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan bagi pembuatan film.

Khusus musik, Embi rajin mengumpulkan literatur untuk pembuatan musik film horor seperti pesan Arifin.

Untuk mencari referensi musik film horor yang menyayat hati, anak kelima di antara delapan bersaudara itu juga rela jongkok berjam-jam di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat.

Di sana dia mencari piringan hitam yang bisa menghadirkan lagi suasana tahun 1960-an, ketika tragedi G 30 S/PKI terjadi.

’’Kalau kita lihat, di film Pengkhianatan G30S/PKI itu opening-nya piringan hitam Help dari The Beatles. Tapi, waktu itu oleh pemerintah kita dilarang untuk menggunakan lagu Help. Karena itu, saya ganti dengan lagu Bis Sekolah (punya) Koes bersaudara. Tapi, piringannya saya tetap (pakai) Help (The Beatles),’’ katanya, lantas tertawa.

Embi C. Noer mencari piringan hitam yang bisa menghadirkan lagi suasana tahun 1960-an, ketika tragedi G 30 S/PKI terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News