Kisah Mengharukan dari Pasutri Penyintas COVID-19
Mereka saling mengobrol mengisi waktu selama karantina, saling menanyakan perkembangan kesehatan dan tentunya saling memotivasi.
“Ada juga yang suami istri, kami saling tanya kabar, perempuan sama laki-laki ruangannya dipisah. Sesekali saya menjenguk suami,” ujar Nevi.
Andi kembali bercerita, selama di rumah sakit mereka dirawat dengan baik. Mereka merasa benar-benar difasilitasi, terlebih biaya perawatan ditanggung pemerintah.
Namun senikmat apa pun makanan yang disediakan dan semewah apa pun pelayanan yang diberikan, tentunya tidak menggantikan rasa rindu dengan keluarga.
“Kami makan enak di sini malah kepikiran keluarga di rumah makan apa,” kenangnya.
Cerita menarik juga disampaikan oleh Ai Julaiha (66), mertua Andi yang saat itu tengah tinggal serumah.
Bahkan enam anggota keluarga lainnya juga tinggal bersama mereka yakni tiga orang cucunya dan tiga orang anaknya, saudara kandung Nevi.
Terdapat tiga orang yang saat itu rentan tertular, dirinya yang sudah lanjut usia, cucunya yang masih balita dan sangat erat interaksi dengan menantunya, Andi, serta anaknya yang sedang sakit alias adik kandung Nevi.
Momen mereka dinyatakan sembuh dari COVID-19 bertepatan dengan hari pertama puasa Ramadan tahun ini.
- Keseharian Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Karawang, Pak RW Kaget
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Densus 88 Menggerebek Kontrakan Pedagang Bubur di Karawang
- Cemari Udara, Operasional 2 Perusahaan Nakal Ini Disetop KLHK
- Fifth Avenue
- Aep Syaepuloh Dapat Rekomendasi dari NasDem untuk Maju di Pilkada