Kisah Menteri Keturunan Jawa yang Ingin Punya 'Senayan' di Negaranya

Tapi, dia menyebut di kampung Jawa di sana, masih banyak orang-orang yang bisa berbahasa Jawa. Nah, kali ini, Menteri Suriname itu mengaku memilih melakukan kunjungan dan kerja sama dengan Indonesia karena dua alasan.
Yang pertama dia melihat Indonesia memiliki beberapa cabang olahraga yang maju dan memiliki fasilitas yang lebih baik dari Suriname.
Yang kedua, alasan historis dan emosional, karena orang-orang Suriname, dulunya berasal dari Jawa, yang dikirim oleh Belanda sebagai pekerja ke Suriname.
Banyak fasilitas olahraga yang didatangi oleh menteri yang bisa berbahasa Jawa tersebut. Dari namanya, juga jelas jika Bambang adalah keturunan Jawa dan dia mengaku sang kakek buyut, berasal dari Jawa Timur dulunya.
Salah satu venue yang membuatnya terkagum-kagum adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dia terinspirasi untuk membangun kompleks olahraga terpadu, seperti kompleks Senayan.
"Luar biasa stadion ini. Sangat besar, bisa menampung sampai 100 ribu suporter. Itu sesuai dengan penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta," cetusnya.
Meski ingin membangun stadion yang megah, Bambang menyebut kapasitasnya tak akan sebesar SUGBK.
"Penduduk kami hanya setengah juta, untuk Stadion seperti ini terlalu besar. Sekarang kami punya dengan kapasitas 10 ribu. Rencananya, akan kami tambah kapasitasnya," ungkap dia.
Usai ke SUGBK, rombongan Kemenpora Suriname meneruskan kunjungannya ke Pelatnas bulu tangkis PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
BAMBANG Ismanto Adna, mendengar nama itu, orang Indonesia tentu tak asing. Tapi, nama itu sudah jarang diberikan kepada anak-anak pada era 2000-an
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu