Kisah Muhammad Sahril: Siang PNS, Malam Tukang Becak

Kisah Muhammad Sahril: Siang PNS, Malam Tukang Becak
TIDAK GENGSI: Muhammad Sahril menjadi PNS karena diajak penumpang. Meski sudah jadi PNS, dia tetap menarik becak. Foto: Karyono/Radar Banjarmasin

jpnn.com, TANAH BUMBU - Muhammad Sahril tidak malu menjalani dua pekerjaan sekaligus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Satpol PP dan Damkar Tanah Bumbu (Kalimantan Selatan) dan tukang becak.

Pada siang hari pria 49 tahun itu mendarmabaktikan waktu, tenaga, dan pikirannya di instansinya.

Pada malam hari dia bekerja sebagai tukang becak. Pria kelahiran Samarinda, 28 Agustus 1970, itu biasanya menarik becak setelah salat Isya.

BACA JUGA: Siap - Siap, Akan Ada 900 Formasi PNS

“Kecuali Sabtu dan Minggu, bisa mulai pagi atau siang hari. Itu pun kalau memang tidak ada pengamanan pejabat,” kata Sahril kepada Radar Banjarmasin, Minggu (21/7).

Menurut Sahril, pekerjaan sebagai tukang becak hanya untuk membantu warga. Dia pun ingin hidupnya lebih berkah.

“Saya tidak pernah malu sedikit pun menarik becak walaupun berstatus PNS,” ujar Sahril.

Dia mengaku tidak mengenal kata gengsi atau malu dalam kamus hidupnya. Menurutnya, menarik becak bisa menjadi ladang ibadah.

Muhammad Sahril tidak malu menjalani dua pekerjaan sekaligus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Satpol PP dan Damkar Tanah Bumbu (Kalimantan Selatan) dan tukang becak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News