Kisah Orang Kaya Baru di Jimbaran, Bali, yang Kembali Miskin

Setiap Hari Judi, Gemar Main Perempuan, lalu Bangkrut

Kisah Orang Kaya Baru di Jimbaran, Bali, yang Kembali Miskin
Kisah Orang Kaya Baru di Jimbaran, Bali, yang Kembali Miskin

Walau sebagian, ada pula yang tersedot untuk membangun rumah dan sanggah keluarga. "Kalau membangun rumah dan sanggah keluarga, itu masih bisa ditoleransi," jelasnya.

IGKG Yusa Arsana Putra, tokoh masyarakat lain di Jimbaran, menambahkan, selain dipakai untuk judi, banyak juga yang menggunakan uangnya untuk bermain perempuan.

Dalam sehari, kata Yusa, duit yang dihabiskan di meja judi bisa sampai Rp 1 juta. Padahal, harga tanah per are saat itu antara Rp 100 ribu sampai Rp 250 ribu. "Mereka bisa berjudi setiap hari," kata pria 44 tahun itu.

Menurut Yusa, setelah mendapat banyak uang dari berjualan tanah, banyak yang suka "jajan?. Bahkan, jajannya bukan sekali, namun berkali-kali. Yang lebih gila, layaknya bos, ada yang memelihara perempuan untuk dikoskan. Saat itu sudah muncul sarang pelacuran, seperti kompleks Sanur, Pesanggaran, hingga Lumintang. Tak jarang pula ada yang diporoti perempuannya. Ada juga yang sampai tercantol hingga kabur dari rumah.

Di Bali, proses jual beli tanah untuk pendirian hotel-hotel berbintang menyisakan kisah menarik. Jual beli tanah yang terjadi puluhan tahun lalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News