Kisah Pater Andi Hindarkan ODGJ dari Pasung

Kisah Pater Andi Hindarkan ODGJ dari Pasung
Pastor Cyrelus Suparman Andi bersama orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Foto: Dokumentasi pribadi for JPNN.com

Pada 2017,  ada keluarga ODGJ mendatangi Pater Andi untuk membantu membangun rumah bebas pasung. “Mulai saat itu mulai bangun rumah (bebas pasung,red) lagi dan lagi,” kata Pater Andi.

Pria yang hidup selibat itu mengakui ikhtiarnya memperbanyak rumah bebas pasung tak lepas dari dorongan masyarakat. Kabar soal keberadaan rumah bebas pasung itu pun sampai ke dinas kesehatan pemerintah, puskesmas, dan masyarakat luas.

Walhasil, banyak orang yang mendatangi biara St. Kamilus Maumere. “Banyak orang yang datang ke biara meminta membantu membangun rumah bebas pasung,” ujar Andi.

Saat ini sudah ada 57 rumah bebas pasung yang tersebar di Maumere, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, dan Ende.

Pater Andi juga mengungkapan alasan pribadi yang mendorongnya memberikan pelayanan kepada pasien ODGJ hingga saat ini.

Sebenarnya pria yang lahir pada 26 juni 1979 itu sempat bercita-cita menjadi dokter atau guru. Cita-cita itu didasari keinginannya memperbaiki perekonomian keluarganya.

Namun, sakit pada 1997 mendorong Andi meninggalkan cita-citanya. Doa yang terkabul itu membuatnya makin yakin untuk melayani umat.

Suratan pun membawa pria asal Lalang, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, itu menjadi pastor. Dia masuk KPA Seminari Menengah St. Paulus di Mataloko, Flores pada 1998.

Saat ini terdapat 57 rumah bebas pasung yang tersebar di berbagai daerah di Flores. Ada kiprah Pater Andi dalam membangun rumah khusus orang dengan gangguan jiwa itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News