Kisah Pater Andi Hindarkan ODGJ dari Pasung

Kisah Pater Andi Hindarkan ODGJ dari Pasung
Pastor Cyrelus Suparman Andi bersama orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Foto: Dokumentasi pribadi for JPNN.com

Lulus dari Semninari Menengah St. Paulus pada 2000, Andi melanjutkan pendidikannya ke St. Camillus College Seminari di Filipina dan lulus pada 2004. Selanjutnya, dia meraih gelar master bidang teologi pada 2009 dari Loyola School of Theology, Manila, Filipina.

Pada 24 Oktober 2010, Andi ditahbiskan menjadi imam. Pater Andi pun merasa bersyukur menjadi bagian dari Ordo Kamilian yang memiliki spiritualitas karismatik dan bergerak di bidang kesehatan.

“Ordo kami bergerak di bidang kesehatan sesuai dengan para pendirinya,” kata Pater Andi.

Menurutnya, pasien ODGJ juga manusia yang seharusnya dilayani secara manusiawi.

“Mereka juga memiliki harapan hidup. Mereka manusia yang memiliki hak hidup,” ujar Pater Andi.

Namun, kadang ODGJ tak bisa mengendalikan diri, bahkan ada yang menghabisi nyawa orang lain. Warga pun memasung ODGJ yang sering mengamuk.

“Pasien yang lain (dipasung, red) karena mengancam nyawa keluarga mereka sendiri,” kata Andi.

Walakin, ikhtiar Pater Andi merawat ODGJ bukannya tanpa penolakan. Sebab, ada saja pihak keluarga ataupun tetangga ODGJ yang menentang upaya Pater Andi.

Saat ini terdapat 57 rumah bebas pasung yang tersebar di berbagai daerah di Flores. Ada kiprah Pater Andi dalam membangun rumah khusus orang dengan gangguan jiwa itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News