Kisah Pemuda Katolik Mendapat Orang Tua Angkat Muslim

Kisah Pemuda Katolik Mendapat Orang Tua Angkat Muslim
MEMBAUR: Alek Sander Hendrik, OMK dari Keuskupan Sanggau, menginap dan beraktivitas bersama Keluarga Imam Bacharudin. Foto: Bryan Mamahit/Manado Post/JPNN.com

Imam dan Agustin sebenarnya memiliki anak. Perempuan bernama Mutiara Hamda yang kini bekerja di Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Sehari-harinya, Hendrik memanggil orang tua angkatnya itu dengan sebutan Aba dan Emak. 

Hendrik yang sudah kehilangan ayah sejak usia 11 tahun itu, kembali menemukan sosok kebanggaannya itu pada Aba Imam. 

“Kami memang berbeda keyakinan. Namun, saya menemukan sosok ayah pada orang tua angkat saya, Aba Imam,” ucap abdi negara ini. 

Bagi Hendrik, ayahnya yang sudah mendahului ke pangkuan Sang Khalik adalah sosok pelindung keluarga.

Bila tak ada kegiatan bersama paroki, perawat muda ini akan melakukan pekerjaan rumah bersama aba dan emaknya. Tak ada rasa canggung di antara ketiganya. 

Saat koran ini mengunjungi rumah sederhana di Kelurahan Wailan, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Hendrik baru saja tiba dari kegiatan paroki. 

Sambil mengucapkan salam: selamat malam, aba dan emak, Hendrik mendatangi orang tuanya kemudian mencium tangan keduanya. 

Alek Sander Hendrik merasakan perhelatan Indonesian Youth Day (IYD) kali ini memiliki makna luar biasa.  Bagaimana tidak. Alek yang beragama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News