Kisah Pendaratan Kapten Cook di Australia Mulai Dikoreksi

"Selama ini karena orang luar yang selalu menceritakan kisah kami, kata ini diterjemahkan secara berbeda menjadi 'pergi'," katanya.
"Bagi orang luar mungkin akan berpikir arti kata itu adalah 'pergi'. Tapi bagi kami artinya adalah 'Kalian semua sudah mati'," tambah Ingrey.
Meskipun mungkin terdengar sebagai ancaman, namun kata-kata yang diteriakkan orang Aborigin itu, menurut Ingery, boleh jadi ditujukan kepada penduduk asli Australia saat itu sebagai peringatan datangnya bahaya.

"Ketika leluhur kami melihat kedatangan kapal HMS Endeavour, mereka menganggap hal itu sebagai segumpal awan rendah karena yang mereka lihat hanyalah layar putih di kejauhan," katanya.
"Dalam budaya suku Dharawal, awan rendah itu merupakan arwah orang mati yang kembali ke kampung mereka. Jadi mereka seperti melihat datangnya hantu," jelas Ingrey.
Dari perspektif penduduk setempat, katanya, tindakan dua orang pejuang Aborigin yang menentang kedatangan para pelaut Inggris ke pantai merupakan upaya spiritual melindungi kampungnya dari hantu.
Perspektif seperti inilah yang menurut Ingrey seharusnya lebih banyak dipahami mengenai kisah pendaratan pertama Kapten Cook itu.
Kisah pendaratan Kapten James Cook dari Inggris ke Teluk Botany sudah tak asing lagi bagi kebanyakan orang Australia
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan