Kisah Petugas Medis Asal Indonesia yang Ikut Melawan Virus Corona di Australia

"Jadi tolong patuhi saja semua anjuran. Kalau sudah ada yang diminta untuk mengisolasi diri sendiri, tolong benar-benar jangan ke mana-mana selama dua minggu."
Paulina juga menggarisbawahi pentingnya awareness masyarakat atas penyakit ini.
"Sebaiknya masyarakat saling membantu. Yang sudah bergejala sakit jangan bepergian dulu. Yang gejala dan prakondisinya tidak masuk kriteria COVID-19, nggak usah ikut antre di unit gawat darurat," ujarnya.
Permintaan untuk mematuhi anjuran juga disampaikan dr Indra.
"Social distancing itu perlu, sama seperti anjuran yang lain tentang mencuci tangan selama setidaknya 20 detik atau hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%, dan tidak bersalaman," katanya.
Sementara itu untuk Pemerintah Australia, jika Indra merasa sampai saat ini kebijakan pemerintah sudah cukup proporsional, Inge merasa masih ada ruang untuk perbaikan.
"Mungkin untuk kebijakan mendatang, ada baiknya pemerintah mulai berpikir seagresif Pemerintah Singapura atau Hong Kong. Lebih baik agresif di depan, supaya angkanya tidak terus naik," tutup dr Inge
Para tenaga medis di berbagai negara sedang berjuang keras mengatasi serangan virus corona atau COVID-19 pada pasien
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dokter Konsumen
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja