Kisah Pilu Korban Penculikan ISIS Yang Diperkosa Dan Dijual 20 Kali

Kelompok teroris itu menggiring 1.200 penduduk kota ke sekolah setempat.
"Mereka memerintahkan kami untuk masuk Islam. Tak ada yang masuk Islam. Setelah itu mereka membawa para pria. Kami tak tahu ke mana mereka membawa mereka," katanya.
Saksi mata mengatakan kepada PBB bahwa para pria itu dibawa pergi dan ditembak.
Terlepas dari laporan itu, Hayfa terus yakin pada harapannya "bahwa ia akan melihat suaminya dan kembali bahagia".
Tetapi pada suatu hari di bulan Agustus 2014, mimpi buruk Hayfa dan para perempuan Yazidi lainnya justru baru dimulai.
Selama lebih dari dua tahun, Hayfa diperdagangkan di antara militan ISIS di Irak dan Suriah, dibeli dan dijual 'sekitar 20 kali'.
"Banyak orang membawa saya, menyiksa saya, memukul saya," katanya.
Ia berontak terhadap para penawannya kapan saja ia bisa, menentang perintah mereka untuk membuka pakaian bagi calon pembeli.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya