Kisah Pilu Korban Penculikan ISIS Yang Diperkosa Dan Dijual 20 Kali
Lima tahun setelah -apa yang sekarang dikenal sebagai -Pembantaian Kocho, penggalian 17 tempat yang diduga kuburan massal di sekitar kota itu telah dimulai.
Photo: Putra Hayfa Adi bersekolah di wilayah Toowoomba. (ABC News: Nic Coleman)
Ada kemungkinan nasib Ghazi bisa digali dengan bantuan DNA putra-putranya.
"Perasaan saya campur aduk," kata Hayfa.
"Saya sangat takut suami saya ada di antara mereka yang mati, bahwa semua pria mati. Hati saya pilu."
"Seluruh dunia melihat apa yang terjadi pada para perempuan, para perempuan Yazidi. Apa yang terjadi pada para pria? Mati?."
"ISIS menghancurkan rumah kami dan mengambil martabat kami. Kami benar-benar lelah, itu sebabnya saya ingin menceritakan kisah saya, sehingga mereka tak akan melakukan ini lagi."
Simak informasi terkait komunitas Indonesia di Australia lainnya hanya di ABC Indonesia dan bergabunglah dengan komunitas kami di Facebook.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat