Kisah Pilu Santri Kanjeng Dimas, Rumah Melayang, Utang Menggunung

Kisah Pilu Santri Kanjeng Dimas, Rumah Melayang, Utang Menggunung
Situasi penangkapan Kanjeng Dimas di Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di RT 22/RW 08, Dusun Sumber Cengkelek, Kecamatan Gading, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (21/9)

Cukup? Belum. Setiap santri juga diminta investasi berlian, permata, jam tangan Rolex, dan beberapa barang mewah lainnya.

Ketika itu, santri tidak punya daya untuk menolak. Sebaliknya, gairah untuk terus menyetor ke Kanjeng makin besar.

“Saya sampai menjual beberapa rumah. Utang saya sekarang mencapai Rp 1 miliar,” lanjut wanita itu.

Berlian, permata, jam tangan Rolex, ternyata semua palsu. Itu ia ketahui setelah menunjukkan ke beberapa temannya. 

Ia mengaku bahkan diketawai karena memiliki barang-barang palsu atau kw.

“Kata teman jam tangan seperti yang saya punya hanya Rp 50 ribu di Pasang Butung. Begitu pun berlian dan permata. Semuanya palsu,” ucapnya dengan nada kesal.

Wanita ini juga rutin mengikuti pengajian di rumah kayu Jalan Batua milik Marwah Daud. 

Setiap malam Jumat, para santri wajib ikut pengajian hingga dini hari.

JPNN.com MAKASSAR - Penangkapan Kanjeng Dimas oleh Polda Jatim, Rabu (21/9) menguak aktivitas pengasuh Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News