Kisah Pramono Anung: Lengket sama Jokowi, tapi Masih Tidur Bertiga dengan Anaknya
Jawabannya, ternyata tidak. Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu malah terkagum-kagum dengan Jokowi. Mas Pram menyebut Jokowi dengan julukan Man of Action. Yaitu orang yang selalu ingin memutuskan dengan waktu cepat dan singkat, tapi tidak boleh salah. Harus dengan ketelitian yang tinggi. Ia juga tak menyangka, Jokowi bisa melakukan 13-14 acara dalam sehari.
"Saya ikut presiden ke Timur Tengah ke Saudi Arabia, Uni Emirat dan Qatar. Dalam satu hari, pertemuan bisa 13-14 kali. Mulai dari jam 9 pagi-11 malam. Ndak ada waktu untuk berleha-leha. Sebagai seskab, yang menyiapkan materi kerjanya lebih ekstra lagi. Dan itu yang saya alami, tapi saya sungguh merasa nyaman dengan pola kerja beliau, dan Insya Allah saya bisa mengikuti," tuturnya sambil tersenyum.
Pram tidak bekerja sendiri untuk semua kegiatan tersebut. Ia dibantu para pegawainya pegawainya Setkab. Pram mengaku, tidak menambah orang baru untuk membantunya.
"Saya tidak menambah orang baru yang akhirnya hanya akan membuat lembaga ini menjadi tidak nyaman. Bagi saya, bekerja dengan nyaman itu menjadi penting. Kalau kerjanya nyaman dan diterima dengan baik di sini maka saya yakin, mereka akan secara sungguh-sungguh membantu saya juga," sambungnya.
Pekerjaan menumpuk, keluarga juga pasti menanti di rumah. Pram mengatakan tidak ada keluarganya yang protes dengan kesibukannya karena ia berusaha tetap meluangkan waktu. Ayah dari Hanindhito Himawan Pramono dan Hanifa Fadhila Pramono ini selalu pulang kerja pukul 21:30 WIB dan berusaha bangun lebih pagi dari anak-anaknya agar tetap bisa berkomunikasi. Pram menganggap anak adalah sumber energinya.
"Kalau pulang jam berapa pun saya selalu bangun sebelum anak bangun dan berangkat sekolah. Sehingga saya bisa bertemu, nganter anak keluar rumah menuju sekolah. Orang pasti enggak percaya, saya sering tidur bertiga sama anak saya juga. Anak itu sumber energi," katanya.
Kehidupan Pram tidak berubah signifikan setelah menjadi Seskab. Namun, ada hal yang menjadi kurang setelah ia makin sibuk bekerja. Yaitu kebiasaannya berolahraga. Mengaku maniak olahraga, Pram mengatakan, setiap pagi sejak dulu ia selalu fitness dengan didampingi personal trainer. Jam olahraganya ini menjadi lebih singkat sejak menjadi Seskab.
Hobinya bersepeda pun, mulai terabaikan. Ia bisa bersepeda sejauh 70 kilometer di akhir pekan. Sekarang, itu tidak mudah dilakukannya. Lagi-lagi karena terkadang harus mendampingi presiden kegiatan di akhir pekan.
SOSOK Pramono Anung, kini tidak pernah lepas dari lingkaran kegiatan Presiden Joko Widodo. Sejak terpilih sebagai Sekretaris Kabinet yang setara
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor