Kisah Sedih Penderita Komplikasi Penyakit Hyper-IgE yang Langka (1)
Meninggal Sehari Setelah Dokter Nyatakan Sembuh
Rabu, 03 Juni 2009 – 06:27 WIB

Kisah Sedih Penderita Komplikasi Penyakit Hyper-IgE yang Langka (1)
Cara Panca minum antibiotik pun tidak berbeda dengan kebanyakan orang. Hanya satu dua kali sehari. Kalau gejalanya sudah menghilang, artinya sudah tidak lagi demam atau pilek, ya sudah. Pemakaian antibiotik dihentikan. Padahal, bukan begitu cara minum antibiotik yang benar.
Cara pengobatan sendiri seperti itu dilakukan Panca sejak masih sangat muda. Dan, hasilnya cukup efektif. Artinya, gejala pilek dan demam itu sembuh setelah dia minum obat flu dan antibiotik.
Karena dianggap efektif, selama belasan tahun, almarhum menggunakan antibiotik yang sama. Dan, sejauh itu dia tak pernah mengalami kondisi yang tidak lazim. Misalnya gatal-gatal, sesak napas, atau gejala lain yang mirip alergi. (bersambung)
Jangan abaikan gejala flu! Apalagi, kalau gangguan kesehatan ringan itu muncul berulang-ulang. Sebaiknya konsultasikan ke dokter ahli. Jangan diobati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu