Kisah Siswi Hamil Tetap Sekolah, Nyaris Bunuh Diri

Kisah Siswi Hamil Tetap Sekolah, Nyaris Bunuh Diri
Kisah Siswi Hamil Tetap Sekolah, Nyaris Bunuh Diri

jpnn.com - MEDAN - Sebut saja namanya Bunga.  Meski hamil, keinginannya untuk tetap sekolah cukup tinggi.

Ditemui di Polsek Percut Seituan, kemarin (10/2), Bunga memakai baju seragam batik hijau dengan hijabnya. Dia memegangi perutnya yang sudah mulai membuncit karena hamil. "Aku masih mau sekolah Bang. Ini bukan salahku, aku diperkosa," jelasnya.

Dia juga mengaku tak malu dengan kondisi perutnya. Hanya saja, terkadang membuatnya tak nyaman. "Kadang mual perutku Bang, itu aja buat gak nyaman," ujarnya.

Sementara, Sari (43), guru di sekolah Bunga, yang ikut mendampingi saat diperiksa, juga berkata senada.

Bunga akan tetap bersekolah dan teman-temannya juga tidak mempermasalahkan kehamilannya. "Tidak masalah bagi kami, karena dia merupakan korban yang harus dapat perlindungan," ujar Sari.

Begitu juga penuturan ibu Bunga, Mar. "Kalau anak kami kandungannya sembilan bulan, kami akan meminta cuti sampai anaknya lahir," ujarnya.

Teman sekolah Bunga juga tak mempermasalahkan kemahilan Bunga. "Kami gak boleh ngejek, kalau ngejek akan dihukum guru," ujar Budi, teman sekolah Bunga, seperti diberitakan Posmetro Medan (grup JPNN).

Diberitakan sebelumnya, remaja asal Desa Saentis tersebut diperkosa pria yang baru dikenalnya saat menunggu angkot di depan sekolah. Seperti dihipnotis, Bunga manut dibwa ke hotel.

MEDAN - Sebut saja namanya Bunga.  Meski hamil, keinginannya untuk tetap sekolah cukup tinggi. Ditemui di Polsek Percut Seituan, kemarin (10/2),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News