Kisah Spiritual: Hidup Penuh Misteri

Kisah Spiritual: Hidup Penuh Misteri
Prof Dr Mudjia Rahardjo, Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur.

jpnn.com, MALANG - Siang itu, kira-kira pukul 13.00, jam pelajaran di sekolah dasar tempat saya mengenyam pendidikan formal pertama hampir usai. Beberapa teman sudah siap-siap pulang.

Saat itu saya duduk di kelas 6. Entah mengapa guru Agama saya yang bernama Pak Ismail tiba-tiba mendekati saya. Sambil menepuk bahu saya, beliau bertanya, nanti setalah lulus SD mau sekolah ke mana?

”Gak tahu, Pak,” jawab saya.

Saya benar-benar tidak tahu apa akan melanjutkan sekolah atau tidak karena rata-rata saat itu teman-teman SD jarang sekali yang melanjutkan sekolah. Malah beberapa langsung menikah atau membantu kerja orang tuanya di sawah. Seingat saya, di desa saya, yang melanjutkan sekolah ke SMP hanya dua orang, yaitu anak Pak Lurah dan Pak Kamituwo. Maklum, desa saya saat itu sangat terbelakang dan rata-rata penduduknya miskin. Jangankan untuk menyekolahkan anak mereka, untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja susah. Mereka sama sekali tidak memikirkan pentingnya pendidikan.

Pak Ismail adalah guru Agama yang sangat sabar dan dicintai para siswa. Beliau menyemangati saya dengan mengatakan, ”Tak doakan kamu nanti bisa terus sekolah ya sampai jenjang pendidikan tertinggi,”.

Mendengar ucapan Pak Ismail itu saya hanya tersenyum karena tidak yakin apa saya bisa melanjutkan sekolah atau saya diizinkan kakek dan nenek (maklum, saya sejak usia 1 tahun ikut nenek karena keburu punya adik).

Sebagai petani desa, kakek dan nenek saya tidak begitu kaya, tetapi juga tidak terlalu miskin. Saya pun tidak tahu apa yang dimaksudkan Pak Ismail ”sampai jenjang pendidikan tertinggi” itu. Saya juga tidak tahu apa yang ada di benak Pak Ismail tentang saya, karena hanya kepada saya saja beliau mengatakan hal itu.

Singkat cerita, harapan Pak Ismail menjadi kenyataan. Saya dan beberapa teman akhirnya melanjutkan sekolah ke SMP swasta tidak jauh dari desa kami. Alhamdulillah semua keluarga mendukung saya melanjutkan sekolah.

Kisah spiritual kali ini disampaikan Prof Dr Mudjia Rahardjo, Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News