Kisah Spiritual: Hidup Penuh Misteri

Kisah Spiritual: Hidup Penuh Misteri
Prof Dr Mudjia Rahardjo, Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur.

Tetapi usai sekolah harus tetap membantu bekerja di sawah dan mencari rumput untuk makanan sapi. Pendidikan SMP saya lalui tanpa ada kendala dengan prestasi akademik biasa-biasa saja.

Peristiwa seperti di SD saya alami lagi di SMP. Menjelang kelulusan, kepala sekolah SMP itu menepuk pundak saya dan bertanya melanjutkan ke mana setelah lulus SMP ini.

Saya menggelengkan kepala karena saya sungguh tidak tahu akan melanjutkan sekolah atau tidak. Tanpa saya tahu, tiba-tiba kepala sekolah itu datang ke rumah saya dan meminta izin agar saya bisa melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya.

Saya pun didaftarkan ke Sekolah Teknologi Menengah (STM) di Blitar Jurusan Teknik Sipil bersama satu orang teman.

Mengapa STM? Karena harapannya setelah lulus bisa langsung bekerja. Harapan itu tidak salah karena saat itu beberapa proyek pembangunan sedang dikerjakan di daerah Blitar. Lulusan STM dengan sangat mudah bisa bekerja di proyek-proyek itu.

Untuk yang ketiga kali peristiwa seperti di SD dan SMP terulang lagi. Usai kelulusan STM, wali kelas saya, seorang ibu guru bergelar BA, juga bertanya setelah lulus STM mau ke mana.

”Saya mau bekerja Bu, seperti teman-teman yang lain,” jawab saya. ”Oh, saya gak setuju kamu bekerja. Sebaiknya kamu kuliah saja,” kata ibu guru.

”Kuliah itu apa, Bu?” tanya saya polos. ”Kuliah itu sekolah lagi di perguruan tinggi setelah lulus sekolah menengah,” jelas Bu Guru. Maklum, jarang sekali anak STM yang melanjutkan kuliah.

Kisah spiritual kali ini disampaikan Prof Dr Mudjia Rahardjo, Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News