Kisah Suami yang Pilih Pisah karena 'Onderdil' Bau

Kisah Suami yang Pilih Pisah karena 'Onderdil' Bau
Ilustrasi: Radar Surabaya

Memang, Donwori sudah menyarankan Karin untuk berobat demi keharmonisan bersama. Bahkan, mereka juga melakukan pengobatan herbal atau alternatif lain karena dikhawatirkan sang istri mengidap penyakit di dalam rahim. "Tapi, tetap nggak ada perubahan,” ujarnya. 

Setelah diamati, Donwori baru sadar kalau Karin terbiasa hidup kurang bersih. Seperti mandi sekali sehari, jarang ganti pembalut saat menstruasi, sampai ketahuan kalau Karin juga jarang ganti pakaian dalam. 

Donwori sudah beberapa kali mengingatkan istrinya untuk lebih menjaga kebersihan, namun hal itu malah kerap memicu cekcok karena Karin merasa tersinggung. "Saya cuma mengingatkan, eh, dia malah tersinggung," katanya. 

Karena sudah jengkel dan tidak mempan diingatkan, Donwori pun memilih membiarkan perilaku Karin yang kurang bersih. Imbasnya membuat Donwori makin tidak mood untuk menyentuh istrinya itu. Pasalnya, bau menyengat dari organ intim Karin selalu membuatnya mual dan ilfil. 

Gara-gara itu, Donwori kini jarang membelai Karin. "Saya pernah dipanggil mertua gara-gara dia menuduh saya tidak mesra lagi. Tapi saya kan nggak bisa ngomong jujur," ucap Donwori.

Gara-gara anu istrinya bau, Donwori yang merupakan warga Siwalankerto itu terpaksa ingin mengakhiri kebahagian rumah tangganya. (*/jay/adk/jpnn)

MASALAH kebersihan daerah sensitif kewanitaan sangat penting. Jangan sampai karena kurang menjaga kebersihan anunya, seorang istri punya perkara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News