Kisah Suami yang Sering Pusing, Minum Obat Penguat Tapi Istri Terlambat Datang

Kisah Suami yang Sering Pusing, Minum Obat Penguat Tapi Istri Terlambat Datang
Ilustrasi.

Tentunya sebagai PNS yang merintis karir di Surabaya, Karin tak bisa ikut ke Solo. Sejak kecil, kedua anaknya juga tinggal di Surabaya. “Mertua sudah meninggal, makanya anak-anak ikut saya di Surabaya. Kalau saya kerja, anak-anak diasuh sama bapak dan ibu,” kata wanita yang tinggal di di kawasan Nginden itu. 

Dengan pekerjaan dan seluruh keluarganya di Surabaya, seharusnya Donjuan bisa mengalah. Kedua orang tua Karin pun siap merenovasi rumah supaya bisa digunakan untuk bisnis tekstil. Tapi, upaya itu tak mendapat respons dari Donjuan.

“Usaha saya merayu suami sudah mentok. Akhirnya saya yang ngalah. Tiap Jumat malam, saya yang pulang ke Solo menemui suami,” jelas Karin. Hampir 12 tahun lebih, Karin rela bolak-balik Surabaya-Solo demi menemui sang suami. 

Selain melepas rindu, pulang ke Solo juga sebagai ibadah untuk menunaikan tanggung jawabnya sebagai seorang istri. Donjuan pun selalu menyambut istrinya dengan penuh mesra dan perasaan bahagia. 

Waktu libur selama dua hari, Sabtu dan Minggu, benar-benar mereka manfaatkan sebaik mungkin. Kadang Donjuan yang mengajak jalan-jalan Karin ke Jogja atau menginap di hotel. Pokoknya selama berdua, mereka berprinsip ‘dunia milik berdua.’  

Sayang, romantika hubungan long distance ini mulai redup setahun terakhir. Karin merasa pengorbanannya selama ini tidak pernah dihargai oleh Donjuan. Setiap pulang ke Solo, dia bukannya disayang tapi malah dimarahi. Karin pun mengajukan gugatan cerai ke PA Surabaya, awal Oktober lalu. 

“Bayangkan. Saya belani naik bus atau kereta api, meninggalkan anak-anak di rumah, pastinya juga kena macet. Eh, datang bukannya dipijitin atau disayang. Tapi dimarahi habis-habisan sama suami. Alasannya, dia sudah kadung minum obat penguat dari tadi,” ungkap Karin sembari tersenyum ketika membuka rahasia rumah tangganya. 

Mungkin karena sudah telanjur bertenaga sekuat Bima setelah minum jamu Kuku Bima, Donjuan ternyata tak bisa langsung “membasahi” ladang istrinya karena kecapekan, atau si istri malah datang kesiangan karena macet. Imbasnya, badannya malah sakit semua dan kepala jadi pusing. 

MEMILIH jadi wanita karir dan berjauh-jauh dari suami sungguh berat. Tapi Karin, 40 (nama samaran) memilih jalan tersebut. Dia juga  tetap bertanggung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News