Kisah Suami yang Ucap Janji di Depan Jenazah Istri Tua, Istri Mudanya Sewot

Kisah Suami yang Ucap Janji di Depan Jenazah Istri Tua, Istri Mudanya Sewot
Ilustrasi. Radar Surabaya.

Menurut wanita yang tinggal di kawasan Gubeng itu, bukan persoalan sekolah di luar negeri yang membuatnya sakit hati. Akan tetapi, biaya kuliah anak -anaknya yang membuat keluarga itu kantongnya menjadi kosong. 

Sebab, gaji Donwori sebagai dosen PNS di salah kampus ternama, tidaklah cukup. Karena gajinya habis untuk biaya kuliah anak-anaknya. Mulai dari apartemen, biaya kuliah, dan kehidupannya, semua hanya mengandalkan kiriman dari Donwori. 

Untuk biaya apartemennya saja, sebulan sebesar Rp 20 juta. Sedangkan biaya kuliahnya per semesternya mencapai Rp 30 juta. "Belum lagi untuk hidup. Ini anak dua lho yang dibiayai, apa ndak butuh uang Rp 100 juta lebih sebulan," tegasnya. 

Sephia juga tidak berani terlalu komplain atas keinginan Donwori untuk menyekolahkan anak-anaknya. Akan tetapi, untuk membiayai kedua anaknya kuliah tersebut, dia harus menjual keenam rumahnya. Sementara harga satu rumah bisa mencapai Rp 3 miliar. Bahkan, untuk biaya sekolah kedua anak dari istri pertamanya itu, Donwori sudah menghabiskan Rp 18 miliar. 

Belum lagi uang dari gaji dan bisnis Donwori dalam percetakan.  Juga banyak yang masuk ke biaya pendidikan anak-anak dari istri pertamanya.

Sephia merasa sakit hati dan akhirnya memutuskan menggugat cerai Donwori.  Karena ternyata, Donwori hanya menyekolahkan kedua anak dari  istri pertamanya saja. Sedangkan, anak ketiga yang tidak lain anak pertama Sephia vs Donwori, tidak mendapatkan jatah sekolah. "Alasannya harta sudah habis. Lha kok anakku gak dibuat adil seperti ini," tegas Sephia yang juga berprofesi sebagai dosen. (*/opi)

JANJI Donwori ketika istri pertamanya, Karin, meninggal, adalah menyekolahkan kedua putrinya. Tak tanggung-tanggung, di depan jenazah sang istri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News