Kisah Sukses Bonavie, Parfum Lokal yang Berhasil Kembangkan Bisnis Lewat Shopee Live

jpnn.com, JAKARTA - Industri parfum lokal terus menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Hal ini didorong dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk wewangian yang unik, berkualitas, dan mencerminkan kearifan lokal.
Statista Market Insights memproyeksikan pendapatan pasar parfum di Indonesia di tahun ini bahkan mencapai USD 440,9 juta atau sekitar Rp 6,9 triliun dengan 70 persen kontribusi berasal dari parfum non-luxury yang terjangkau.
Fenomena ini turut membuka peluang besar bagi para pemain lokal, seperti Bonavie, yang menunjukkan keunggulannya melalui berbagai kreasi parfum yang menarik.
Merek parfum lokal di bawah naungan DECA Group yang telah tersedia berdiri sejak Maret 2022 ini hadir dengan visi membawa parfum lokal ke level premium, yang menghadirkan parfum kualitas global namun tetap relevan dengan karakter dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Bonavie yang menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, aroma tahan lama, dan desain kemasan elegan telah menjadi pelopor dalam redefinisi parfum lokal yang affordable namun mewah.
Berbagai koleksi Bonavie terbukti laris manis di pasaran, termasuk menjadi incaran para pengguna di Shopee, seperti Bonavie Eau de Parfum - Fleur du Jardin 30 ml, Bonavie Body Lotion Creme Canele 250 ml, serta Bonavie Body Mist Travel Size 30ml.
Founder Bonavie Jessica Lin menyampaikan tujuan pihaknya adalah mengubah cara pandang masyarakat terhadap parfum lokal.
Ini kisah sukses Bonavie yang berhasil mengembangkan bisnis di bidang parfum lokal lewat Shopee Live, simak selengkapnya di sini
- SAFF & Co. Hadirkan MORFOSIA, Perpaduan Seni Instalasi dan Aroma di Central Park
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Nawakara Hadirkan Perlindungan Risiko Bisnis Lewat Solusi Keamanan Terintegrasi
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee
- Said Iqbal Desak Permendag 8 Dicabut karena Merugikan Usaha Lokal & Buruh