Kisah Sukses Pekerja Migran Purna Membudidayakan Melon, Omzet Tembus Rp 1 Miliar per Bulan
Dia kemudian mencoba menjadi petani sayuran, tetapi beberapa kali gagal.
"Waktu itu karena orang tua saya petani, saya coba bertani cabai, terus bertani sayuran lainnya, tetapi gagal karena harga naik turun," ucap Deni kepada Humas Kemnaker di Lampung Timur, Senin (18/12).
Dari kegagalannya beberapa kali bertani sayuran, dia terus memutar otak yang akhirnya mencoba budidaya melon.
Dia beralasan, waktu itu belum ada budidaya melon di Lampung.
"Saya melihat potensi, peluang besar di Lampung sendiri belum ada budidaya melon. Saya coba, setelah berhasil, saya ajak tetangga ayo usaha melon biar nanti saya bantu pemasarannya," tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, budidayanya berkembang dan mampu memberdayakan sekitar 60 orang yang merupakan tetangga di sekitar rumahnya.
Deni mengungkapkan saat ini, omzet dari budidayanya mencapai Rp 1 miliar.
"Omzet per bulan 1 miliar lebih, karena per minggunya itu 250 (juta) ke atas. Saya punya mitra petani lebih dari 100 yang terdiri dari Lampung, Palembang, dan Bengkulu. Saya juga menangani pemasarannya," ungkap Deni.
Kisah sukses Deni Hendri Saputra sungguh menginspirasi. Dia pun dinobatkan Kemnaker sebagai Pekerja Migran Indonesia Purna Penempatan Berprestasi 1
- Bertemu Kepala Eksekutif Makau, Menaker Ida Bahas Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan
- Menaker Ida Sosialisasikan Program Jaminan Sosial ke PMI di Makau
- Perluas Pasar Kerja di Macau, Kementerian Ketenagakerjaan Gelar Business Matching
- Bawa Misi Keberlanjutan SIG, SBI Raih 3 Penghargaan dari Kemendes PDTT
- KKIN Tingkat Regional Wilayah Barat 1 Resmi Berakhir, Ini Harapan Sekjen Kemnaker
- Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau