Kisah Suwandi, Emosi Gara-gara Disergap Buaya Saat Mandi

Kisah Suwandi, Emosi Gara-gara Disergap Buaya Saat Mandi
Buaya yang sering terlihat di dekat pemukiman warga di Jalan Boyan Mempawah, Kabupaten Mempawah, beberapa waktu lalu. Warga for Rakyat Kalbar

“Saya mandi seperti biasa di pinggir sungai dengan menggunakan gayung hingga usai mandi,” terangnya sembari mengusapi luka robek betisnya dengan obat.

Setelah hendak naik ke rumah, secara tiba-tiba dari dalam sungai seekor buaya menyambar betis kiri Suwandi.

Induk buaya sepanjang sekira tiga meter itu berusaha membawa Suwandi ke aliran sungai. Pada saat betisnya digigit dan buaya berupaya melemparkan dirinya ke sungai, Suwandi meronta seraya berteriak meminta tolong kepada keluarga di dalam rumah yang pada saat itu sedang tertidur pulas.

“Saya panik dan langsung berteriak minta tolong orang rumah saya, pada saat itu pula buaya itu lari menyeberangi sungai,” tuturnya sembari mengeluh ngilu di kaki akibat sambaran buaya tersebut.

Kejadian yang berlangsung singkat itu ternyata membuat Suwandi geram. Bukannya langsung mengobati robek kakinya, dia melampiaskan kekesalan dengan mengejar buaya tersebut.

Menggunakan sampan dan berbekal sebuah tombak, ia berupaya mengejar buaya tersebut ke seberang sungai.

Perburuan Suwandi tidak sia-sia. Dia sempat mengetahui keberadaan buaya tersebut. Karena malam hari kata dia, ketika disenter mata buaya itu seperti mata kucing. Ia pun menghampiri buaya itu.

Kira-kira berjarak dua meter, Suwandi menombak buaya tersebut. “Tapi tidak kena, buaya itu langsung lari dan hilang,” ucapnya dengan nada kesal.

Buaya-buaya itu sudah sering masuk dapur rumah, memangsa itik peliharaan warga. Hewan buas itu juga sering menyerang warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News