Kisah Tema Kongres IV PDIP dan Sepotong Puisi Soekarno...

Kisah Tema Kongres IV PDIP dan Sepotong Puisi Soekarno...
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berpidato pada pembukaan Kongres IV PDIP di Sanur, Denpasar, Kamis (9/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SANUR - Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, 8-12 April ini mengangkat tema Aku Melihat Indonesia. Pokok pikiran dari kongres ini ternyata dipilih langsung oleh ketua umum bernama lengkap Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri.

Dalam pidato politiknya sebelum memukul gong pertanda dibukanya kongres, Megawati sempat mengupas sebab Aku Melihat Indonesia dijadikan tema.

"Mengakhiri pidato politik saya ini, izinkanlah saya mengajak saudara-saudara semua, untuk melihat dengan jernih Indonesia kita. Aku Melihat Indonesia, sengaja saya pilih sebagai tema Kongres IV ini. Indonesia dalam satu kesemestaan dengan seluruh jagad raya," kata Mega.

Anak kedua dari Soekarno, kelahiran Jogjakarta, 23 Januari 1947 ini menambahkan, Aku Melihat Indonesia haruslah berakar kuat, dari gagasan sempurna tentang Indonesia Merdeka. "Indonesia yang memuat prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, perikemanusiaan, kebangsaan, musyawarah-mufakat dan prinsip kesejahteraan.

"Aku Melihat Indonesia adalah cara pandang kita bersama untuk kembali pada cita-cita bangsa," tutur Mega, dan kemudian membacakan puisi buah karya ayahandanya. (adk/ara/jpnn)

Aku Melihat Indonesia
(karya Soekarno)

Djikalau aku melihat gunung gunung membiru,
Aku melihat wadjah Indonesia;
Djikalau aku mendengar lautan membanting di pantai bergelora,
Aku mendengar suara Indonesia;

Djikalau aku melihat awan putih berarak di angkasa,
Aku melihat keindahan Indonesia;
Djikalau aku mendengarkan burung perkutut di pepohonan,
Aku mendengarkan suara Indonesia.

SANUR - Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, 8-12 April ini mengangkat tema Aku Melihat Indonesia. Pokok pikiran dari kongres ini ternyata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News