Kisah Tesla Manaf, dari Kos di Dago Membawa Musik yang Rumit ke Pentas Dunia

Kisah Tesla Manaf, dari Kos di Dago Membawa Musik yang Rumit ke Pentas Dunia
Tesla Manaf dengan gitar kesayangannya. Dari kamar kos di Dago, Bandung, inilah telah lahir musisi internasional.Foto: Tri Mujoko Bayuaji/Jawa Pos

”Waktu rilis album perdana Desember tahun lalu, saya nggak bisa datang karena mau menabung dulu, untuk persiapan konser di AS September nanti,” ujarnya.

Ya, Tesla akan menjalani konser di empat kota di Negeri Paman Sam. Salah satu kota yang dituju adalah New York yang menjadi basis Moonjune Records. Tiga kota yang lain, dia tak mau menyebutkan. ”Yang pasti, saya akan konser lima sampai enam kali di empat kota itu,” ujarnya sembari tersenyum.

Sebelum ini Tesla melahirkan tiga album indie. Album perdana pada 2010 meluncur dengan judul Grace and Tesla. Di album itu dia berkolaborasi dengan Grace Sahertian. Setahun kemudian album DIG This hasil kolaborasi bersama keyboardist Ivan Jonathan lahir.

Puncaknya di album ketiga dengan judul Its All Yours. Ini adalah album instrumental Tesla hasil kolaborasinya dengan Mahotra Ganesha Group, unit kesenian tradisional Institut Teknologi Bandung (ITB).

Di album ketiga itulah, fondasi Tesla sebagai seniman musik mulai terlihat. ”Karena semua saya producing sendiri,” ujar Tesla yang lulus kuliah pada 2011, tapi ijazahnya tak pernah diambil itu.

Di balik usahanya di bidang musik yang kini mulai meniti ke puncak, ada satu hal yang masih mengganjal di hati Tesla. Ternyata kedua orang tua Tesla sampai saat ini tidak pernah merestui keputusan Tesla menekuni jalur musik. Orang tua Tesla menginginkan anak bungsunya itu berkarir di dunia bisnis, sesuai latar belakang pendidikannya.

”Meski saya berangkat dari keluarga yang musikal, ternyata saya nggak pernah direstui berkarir di musik,” keluhnya.

Perbedaan prinsip itulah yang membuat Tesla tidak pernah bertemu orang tuanya selama tiga tahun terakhir. Meski jarak Bandung dan Bekasi, rumah orang tuanya, tidak terlalu jauh, Tesla memilih mengisolasi diri untuk menekuni jalan hidup sebagai seniman musik.

TESLA Manaf mulai masuk pentas musik dunia. Konsistensinya pada musik non-mainstream, dengan nada yang rumit beraliran progresif berbalut jazz dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News