Kisah Tragis, Tewas Ditabrak Kapal Tongkang

Kisah Tragis, Tewas Ditabrak Kapal Tongkang
Ilustrasi. Foto: ist.

jpnn.com, SUKABUMI - Karyat alias Madot (62), nelayan asal Kampung Cikembang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas setelah perahu congkreng miliknya ditabrak oleh kapal tongkang bermuatan batubara di perairan Lebak, Banten Sabtu (25/11) sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat kejadian, Madot sedang mencari ikan bersama adiknya Amit Sumitra dan anak sulungnya Duloh.

“Kami saat itu tengah memancing ikan di perairan Laut Bayah perbatasan Laut Sukabumi. Tiba-tiba datang kapal tongkang yang menabrak kapal kami hingga hancur dan terbelah dua. Waktu itu saya baru dapat sepuluh ekor ikan setelah berangkat sekitar pukul 13.00," kata Duloh, Minggu (25/11), seperti dilansir Radar Sukabumi.

Menurut pengakuan Duloh, saat kejadian dia sempat menghidupkan mesin untuk menghindar. Namun, kapalnya keburu tertabrak hingga hancur dan tenggelam. Saat itu, dirinya secara spontan meloncat ke dalam laut setelah congkreng yang dia tumpangi tertabrak badan Kapal Tongkang.

Dia sempat melihat ayahnya masih berada di atas perahu bersama pamannya. Baru setelah tertabrak tongkang, congkreng yang merupakan alat untuk mencari nafkahnya muncul setelah tenggelam dalam keadaan hancur.

"Waktu itu kondisi bapak saya sudah dalam keadaan pingsan,” lanjutnya.

Kedua korban selamat pun berupaya berenang sambil membawa jasad Madot dengan memanfaatkan bagian kapal dan boks ikan. Akhirnya, keduanya bisa selamat setelah berenang selama lima jam.

Setelah sampai di pantai, mereka langsung dievakuasi warga ke RSUD Palabuhanratu. Amit mengalami luka cukup parah. Sementara Madot sudah dimakamkan di TPU yang tidak jauh dari rumah mereka.

Madot, warga Kampung Cikembang, Desa Pasir Baru Cisolok Kabupaten Suakbumi tewas ditabrak kapal tongkang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News