Kisah Tukang AC yang Merangkap Jadi Konsultan Istri-Istri Kesepian

Kisah Tukang AC yang Merangkap Jadi Konsultan Istri-Istri Kesepian
Kisah Tukang AC yang Merangkap Jadi Konsultan Istri-Istri Kesepian. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.con

”Biasanya sih memang betulin alat elektronik disambi ngobrol. Mereka mayoritas memang curhat soal rumah tangganya. Saya sih dengerin saja. Ya kadang kalau ada yang minta solusi saya beri,” kata dia.

Biasanya,pelanggan-pelanggan wanitanya itu hobi curhat masalah dengan suaminya, misalnya suaminya yang tidak bisa memuaskan, tidak pernah lagi mendengarkan curhatnya, atau hanya ingin meluapkan masalah kehidupannya.

“Saya cuma dengerin saja. Kadang mereka telepon ke saya cerita sambil nangis-nangis. Masak mau nolak,” kata Donjuan.

Diperkirakan ada sekitar 30 pelanggan wanita yang suka curhat baik dengan jumpa darat maupun lewat komunikasi.

Awalnya sih Donjuan menggratiskan dan berusaha menjaga hati supaya tidak jatuh cinta dengan wanita-wanita yang sudah bersuami. Sebab, lanjut Donjuan, pelanggan-pelanggan itu suka memakai baju ketat dan bermanja-manja yang membuatnya tergoda.

Lambat laun dia pun akhirnya mendeklarasikan diri sebagai konsultan rumah tangga.

“Saya sih tidak pernah memungut biaya, tapi biasanya mereka ngasih lumayan besar. Kadang Rp 500 ribu atau Rp 1 jutaan. Pokoknya saya terima apa adanya deh,” kata Donjuan. (*/no/jpg) 


Donjuan, 30, sebagai tukang Air Conditioner (AC) tidak hanya memperbaiki kerusakan pendingin ruangan di rumah. Namun, dia memiliki keahlian ganda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News