Kisah Wanita Muslim Dikawinkan Muda Demi Tutupi Pelecehan Seksual
Jadi, saya meminum tumpukan pil milik ibuku dan masuk rumah sakit. Di sanalah mama dan keluarga mengetahui (kecuali ayah, dia tidak tahu sampai bertahun-tahun kemudian).
Ibuku menanggapi hal ini dengan cara terbaik yang diketahuinya. Dia takut penghinaan dan rasa malu keluarga. Dia merasa satu-satunya cara memecahkan masalah ini adalah menikahkanku dan entah bagaimana kami akan melewati hal ini tanpa akibat apa-apa. Lalu dia menemukan seorang suami buatku.
Bagaimana Anda diperbolehkan menikah pada usia 15?
Saat itu tahun 1980 dan di Australia ada UU yang memungkinkan wali memberikan izin atas nama Anda. Jadi saya menikah dengan seseorang yang hanya saya lihat beberapa kali.
Rasanya dia seperti berada sedang berbelanja dan menemukan saya dan semua orang dewasa. Seorang membuat keputusan bahwa dia orang baik, termasuk pelaku pelecehan seksual terhadapku.
Saya cuma berpikir "Tidak peduli, keluarkan saya dari situasi ini". Dan saya menemukan diri dalam pernikahan yang penuh kekerasan.
Saya melahirkan 10 bulan sejak bersamanya. Perkawinan berlangsung tiga setengah tahun dengan dua anak. Dia menginginkan satu anak setiap tahun; tim sepakbola, katanya.
Syukurlah anak-anak laki-lakiku tidak seperti dia.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka