KKB Hanya Punya 20 Senpi, Kapolri Yakin Bisa Atasi
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa tim Polri dibantu TNI telah dikerahkan untuk memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membantai 19 pekerja dan menewaskan seorang prajurit TNI di Kabupaten Nduga, Papua.
Tim yang diturunkan ke Distrik Yigi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin Siregar bersama Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring. Diungkapkan Tito, jumlah KKB yang sedang diburu tersebut tidak banyak.
"Kekuatan mereka (KKB, red) tidak banyak, lebih kurang 30-50 orang dengan 20 pucuk (senjata api). Dengan kekuatan yang kita kirim jauh lebih besar kami yakin kita bisa kendalikan," ucap Tito di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12).
Mantan kapolda Papua ini juga menyebutkan, medan yang sulit di daerah itu memungkinkan KKB melarikan diri ke kawasan hutan dan lokasi lain di Nduga.
Namun dia menyebutkan koordinasi aparat di lapangan terus dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan.
BACA JUGA: Aksi Kejam KKB Dipimpin Langsung Egianus Kogoya
Diketahuui, saat ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukamto juga sudah berada di Papua.
Tito memastikan bahwa Papua akan diamankan dari gangguan KKB, dan pembangunan di daerah itu terus berjalan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.(fat/jpnn)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut kekuatan KKB hanya sekitar 50 orang dengan 20 pucuk senjata.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Masyarakat Suku Kopkaka Tolak Keberadaan KKB yang Jadi Momok Menakutkan
- 5 Berita Terpopuler: Pintu Tol Honorer jadi ASN Terbuka, Nasib P1-P4 Bagaimana? BKN Mengungkapkan Sesuatu
- Kepala Suku Ini Minta TNI-Polri Bertindak Tegas terhadap KKB
- Ubah Sebutan KKB Menjadi OPM, Panglima TNI Banjir Dukungan
- Pengamat Militer Apresiasi Jenderal Agus Atas Keberanian Mengubah Penyebutan KKB Jadi OPM