KKB Makin Beringas, Simak Kesaksian Warga Tembagapura

KKB Makin Beringas, Simak Kesaksian Warga Tembagapura
Ratusan warga Kimbeli dan kampung-kampung sekitar Kota Tembagapura berjalan kaki dari kampung mereka menuju Tembagapura karena takut KKB, Minggu (8/3/2020). Foto: Antara News Papua/HO/Humas Polri

jpnn.com, MIMIKA - Kelompok kriminal bersenjata atau KKB sudah menguasai sejumlah kampung di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Ratusan warga Kampung Kimbeli dan kampung-kampung tetangga di wilayah Distrik Tembagapura ketakutan, memutuskan meninggalkan kampung mereka, dievakuasi ke Timika.

Septinus Magal, salah satu warga Kampung Kimbeli di Tembagapura, Minggu (8/3), mengatakan situasi keamanan di kampungnya kini sudah tidak kondusif lagi.

Sejak kedatangan KKB beberapa hari lalu, katanya, barang maupun bahan kebutuhan pokok diambil secara paksa dari rumah-rumah warga setempat oleh anggota kelompok separatis bersenjata itu.

"Kami di kampung sudah tidak aman, jadi kami kasih tinggal kampung untuk keselamatan nyawa kami. Selain itu bahan makanan kami juga sudah tidak ada, sehingga kami akan ke Timika untuk tinggal di rumah keluarga," ungkap Septinus yang bersama 240 warga Kampung Kimbeli sudah berada di Kantor SLD PT Freeport Indonesia di Tembagapura untuk menunggu bus jemputan yang akan mengantar mereka ke Timika pada Minggu petang.

Selain dari Kampung Kimbeli, ada ratusan warga lainnya dari Kampung Banti 1, Banti 2, dan Opitawak yang juga bergabung di Kantor SLD PT Freeport Indonesia itu untuk meminta dievakuasi ke Timika.

Total terdapat 614 jiwa warga empat kampung itu yang dievakuasi ke Timika pada Minggu petang.

Ratusan warga itu berjalan kaki bebarapa kilometer dari Banti, Opitawak dan Kimbeli menuju Kantor Polsek Tembagapura di pinggir Kota Tembagapura.

Keberadaan KKB atau kelompok kriminal bersenjata membuat warga ketakutan dan memilih mengungsi ke Timika, Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News