KKB Pimpinan Joni Botak Sudah Masuk Tembagapura, Mendekat ke Freeport

KKB Pimpinan Joni Botak Sudah Masuk Tembagapura, Mendekat ke Freeport
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mendeteksi KKB pimpinan Joni Botak masuk Distrik Tembagapura. Foto: ANTARA/Evarianus Supar

jpnn.com, MIMIKA - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB saat ini terdeteksi telah masuk ke areal Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Jajaran Kepolisian tengah merancang strategi untuk menghadapi ancaman kelompok tersebut.

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw di Timika, Minggu (1/3), mengatakan KKB yang terdeteksi berada di kawasan Distrik Tembagapura itu tidak saja dari kelompok Kali Kopi pimpinan Joni Botak yang sempat terlibat kontak tembak dengan pasukan Brimob pada Jumat (28/2) petang, tetapi juga diduga berasal dari kelompok lainnya di pedalaman Papua.

"Ada beberapa kelompok yang sudah bergabung di sekitar Tembagapura itu. Ini yang sedang kami dalami untuk bagaimana menghadapi mereka dalam kaitannya melakukan penegakan hukum," kata Irjen Paulus.

Irjen Paulus Waterpauw meyebut bergabungnya beberapa kelompok KKB ke wilayah Distrik Tembagapura itu bertujuan untuk mengganggu operasional PT Freeport Indonesia, perusahaan pertambangan tembaga dan emas raksasa yang separuh sahamnya masih dimiliki oleh perusahaan Freeport McMoRan dari Amerika Serikat.

"Dugaan kami mereka mau ganggu area pertambangan Freeport. Di beberapa tempat mereka sudah mencoba mengganggu seperti di Puncak Jaya, Puncak, Wamena dan sekitarnya. Terakhir di Intan Jaya dan sekarang mereka mengarah ke Tembagapura khususnya di area PT Freeport, termasuk ke wilayah Timika pada umumnya," jelas Irjen Paulus.

Kapolda juga memastikan kelompok KKB yang sempat menyandera tiga orang guru SD Inpres Baluni, Aroanop pada pertengahan Februari lalu itu juga yang terlibat kontak tembak dengan pasukan Brimob Satgas Nemangkawi pimpinan Ipda Dani Eko Setyawan hingga berujung pada gugurnya Bharatu (Anumerta) Doni Priyanto, anggota Brimob Resimen III Jakarta pada Jumat (28/2) petang.

Kapolda Papua menegaskan upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap KKB di berbagai wilayah di Papua semata-mata karena kelompok tersebut memiliki dan menggunakan senjata api untuk melakukan serangkaian aksi kekerasan, teror dan intimidasi, tidak saja kepada aparat TNI dan Polri, aparat kampung atau desa, tetapi juga kepada masyarakat sipil.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mendeteksi KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak telah masuk Distrik Tembagapura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News