Klaim Asuransi Melonjak, Profil Calon Tertanggung Dituntut Presisi

Radix melanjutkan, tren kenaikan klaim di industri asuransi jiwa saat ini menjadi alarm untuk meningkatkan sinergi antara underwriter dengan manajamen klaim.
Proses underwriting menjadi vital karena setelah identifikasi risiko selesai dilakukan, barulah underwriter bisa mengelompokan calon tertanggung ke dalam kategori risiko yang sesuai, yaitu declined risk, substandard risk, standard risk, dan preferred risk.
"Kategori risiko inilah yang akan menjadi panduan bagi manajemen klaim dalam mengabulkan klaim yang diajukan nasabah,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, sinergi antara underwriter dengan manajemen klaim saat ini masih belum optimal dan bisa ditingkatkan. Hal ini menjadi momentum penyelenggaraan Indonesia Underwriting Summit (IUS) ke-5 bertema "Team Up and Accelerate! Underwriting- Claim Collaboration to Enhance Business Process and Portfolio".
“Kolaborasi antara underwriter, klaim dan aktuaris sangat diperlukan untuk kemajuan industri asuransi, agar tidak ada saling tunjuk mencari kesalahan namun saling mencari solusi," pungkasnya.(esy/jpnn)
AAJI mengungkapkan klaim asuransi melonjak, sehingga profil calon tertanggung dituntut presisi
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Begini Kunci Jasindo Mencetak Kinerja Positif dan Perluas Pasar Asuransi
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Wujudkan Kepedulian Sosial, Asuransi Jasindo Salurkan Bantuan Sarana Prasarana
- Pentingnya Memiliki Asuransi Syariah dalam Manajemen Risiko & Melindungi Aset Kekayaan
- Prudential dan Standard Chartered Indonesia Meluncurkan PRUIncome Plus
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar