Klaim Inafis Lebih Lengkap Dibanding E-KTP
Sabtu, 21 April 2012 – 01:26 WIB
Sebenarnya, lanjut Saud, program ini telah mulai dirintis sejak 2010 lalu. Dimana pendanaan kegiatan ini akan didanai dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) terutama yang terhimpun di kepolisian yang diusulkan dalam bentuk rancangan program kegiatan polri kepada pemerintah.
Nantinya setiap warga akan dipungut Rp 35 ribu untuk pembuatan kartu ini. Sementara perpanjangan dan penggantian kartu tidak dipungut biaya. "Jadi itu diatur dalam PP 50 tahun 2010 ,’’ paparnya.
Diharapkan kelak, pelayanan pembuatan Inafis Card ini dapat dilakukan di seluruh Polres di Indonesia. Bentuk kartu tersebut seperti kartu
E-KTP, dengan chip seperti kartu telpon seluler penyimpan data.
Sementara itu terkait tudingan bahwa adanya pemborosan anggaran yang dilakukan polri mengingat dalam waktu bersamaan pemerintah pusat juga tengah menjalankan program E-KTP, Saud tak sependapat. Jenderal bintang dua ini menjelaskan justeru keberadaan Inafis Card dapat melengkapi data yang dimiliki Kemendagri dalam E KTP itu.
JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution menegaskan peluncuran program Indonesian Automatic Fingerprint Identification (Inafis)
BERITA TERKAIT
- Korban Meninggal Akibat Galodo di Agam Menjadi 19 Orang
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Public Trust Merosot, KPK dapat Saran dari Indikator untuk Belajar pada Kejaksaan
- AHY Minta Diplomat Terus Perjuangkan Palestina dan Perdamaian Dunia
- KKB Penembak Mati Letda Oktavianus Ternyata Sering Dapat Bantuan Sembako, Ini Hasil Interogasinya
- Heru Dianggap Layak Jadi Gubernur Jakarta 2024