Klarifikasi Polri Terkait Berita Heboh 300 Calon Perwira Terindikasi Positif Corona

jpnn.com, JAKARTA - Polri membantah kabar yang menyebut bahwa ada 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Sukabumi, Jawa Barat yang positif virus corona atau covid-19.
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Musyafak mengatakan, 300 siswa itu hanya berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan telah diisolasi.
“Berdasar rapid test itulah orang kadang-kadang 'oh positif' kadang belum tentu (kena) Covid-19. Walaupun demikian, tetap saya tangani seperti halnya menangani orang dalam pengawaan (ODP) kasus pandemik Covid-19,” ujar Musyafak kepada wartawan, Rabu (1/4).
Menurut Musyafak, rapid test yang menunjukan positif bukan berarti langsung positif corona. “Ini hanya memeriksa antibodi. Antibodi tidak spesifik Covid-19,” sambung Musyafak.
Jenderal bintang satu ini menerangkan, selama diisolasi 14 hari di Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi, Jawa Barat, 300 siswa tersebut terus dimonitoring perkembangan kesehatanya dengan diberikan injeksi vitamin dan tablet imboost.
“Dengan harapan 300 itu ada peningkatan imunitas atau kekebalan, atau daya tahan tubuh meningkatlah seandainya memang ada infeksi virus. Tapi ini kan enggak bisa dikatakan Covid-19,” tegas Musyafak. (cuy/jpnn)
Polri membantah kabar yang menyebut bahwa ada 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Sukabumi, Jawa Barat yang positif virus corona atau covid-19.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri