Klaster Corona Gubernur Kepri Bikin Seorang Dekan Kesal Sampai Dukung Class Action

Klaster Corona Gubernur Kepri Bikin Seorang Dekan Kesal Sampai Dukung Class Action
Gubernur Kepri Isdianto rapat dengan Rektor UMRAH dan jajarannya di Gedung Daerah Tanjungpinang sehari sebelum mengetahui dirinya positif COVID-19. Foto: ANTARA/Nikolas Panama

Oksep merasa sampai hari ini dalam kondisi sehat. Ia menanti hasil usap yang diambil pada Sabtu pekan lalu.

"Bagaimana dengan nasib orang-orang atau yang memiliki penyakit penyerta yang mengikuti kegiatan tersebut. Ini kondisi yang sulit dibayangkan," ucapnya.

Oksep juga mengatakan akibat kelalaian yang dilakukan Gubernur Kepri Isdianto dan jajarannya tersebut, pelayanan di kantor pemerintahan juga menjadi terhambat setelah diberlakukan kerja dari rumah.

Dari 15 orang pasien COVID-19 di Tanjungpinang yang masuk dalam klaster kegiatan seremonial Gubernur Kepri tersebut, rata-rata ASN dan honorer beserta istrinya.

"Dampak psikologisnya sangat besar. Saya sangat mendukung jika ada korban yang melakukan class action dari persoalan ini," katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan Gubernur Isdianto diambil swab setelah Pu, ajudannya mengalami gejala COVID-19.

"Pu diketahui positif COVID-19, kemudian hasil usap Gubernur juga sama," katanya. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Menurut dekan ini, seharusnya Gubernur Kepri segera menjalani karantina, bukan ikut sejumlah acara seremonial.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News