Klaster Maut Jagakarsa yang Berujung Mini Lockdown Ternyata Berawal dari Ini
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Warga yang ada di Jalan Pepaya, Jagakarsa, Jakarta Selatan melakukan mini lockdown setelah puluhan warganya positif Covid-19.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya mengatakan, dari hasil pelacakan ada 76 warga di Jalan Pelaya yang positif Covid-19. Empat di antaranya bahkan meninggal dunia.
“Dari 76 orang, tinggal 4 lagi (yang belum sembuh Covid-19),” kata Endang ketika dikonfirmasi, Selasa (29/6).
Menurut kapolsek, setelah mendapat kabar ada warga positif, pihaknya langsung bergerak dan melakukan swab PCR kepada seluruh orang di Jalan Pepaya pada 12 Juni lalu.
Warga positif disebut telah mengikuti pengajian yang ada di Jalan Pepaya. Kemudian ada juga yang bekerja di kantor dan membawa ke lingkungan tersebut.
“Awalnya kami dapat informasi dan diadakan swab antigen, terus ditemukanlah 18 orang yang reaktif. Jadi, dari klaster pengajian (daerah situ), ada juga dari kantoran,” ujar kapolsek.
Selanjutnya pada 23 Juni total warga positif Covid-19 menjadi 44 dan kini sudah 76 orang.
“Mereka ada yang isolasi mandiri, ada dibawa ke Wisma Atlet juga. Sekarang 65 sudah dinyatakan sembuh, sisanya isolasi,” beber Endang.
Polri turun tangan dalam penanganan Covid-19 yang terjadi di Jalan Pepaya, Jagarkarsa, Jaksel. Pihaknya juga sudah mendapatkan awal mula penyebaran Covid-19 yang berujung empat orang meninggal dunia itu.
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19