Klaster Temboro Magetan Sangat Berbahaya, Ini Fakta Terbaru

Klaster Temboro Magetan Sangat Berbahaya, Ini Fakta Terbaru
Dinkes Magetan memeriksa kesehatan ribuan santri Ponpes Al-Fatah di Desa Temboro, Magetan sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing, Senin (13/4/2020). Foto: dok ANTARA/Louis Rika/Rz

“BD terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan analisis swab dengan real time polymerase chain reaction. Bukan lagi hasil rapid test,” katanya.

Sedangkan santri berinsial SK merupakan warga Gayo Lues, 18 tahun, yang juga baru pulang dari Magetan.

Setiba di Gayo Lues SK sempat dikarantina di balai latihan kerja (BLK) setempat.

Santri tersebut sempat diizinkan pulang karena tidak memiliki gejala. Namun, tim medis tetap melakukan tes cepat, ternyata SK menunjukkan gejala reaktif, sehingga terkonfirmasi positif COVID-19 melalui uji sampel swab.

“Kini SK sudah diisolasi di tempat karantina Pemkab Gayo Lues di BLK Blangkejeren,” katanya.

Secara kumulatif, di provinsi paling barat Indonesia itu tercatat 15 orang terkonfirmasi positif COVID-19, dengan rincian lima orang dalam perawatan, sembilan orang sembuh, dan satu orang meninggal dunia. (antara/jpnn)

Virus corona COVID-19 dari klaster Temboro Magetan Jatim sudah menyebar ke sejumlah daerah.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News