KLHK Akan Bangun 179 Unit Kebun Bibit Desa dan Kebun Bibit Rakyat di DAS Solo dan DAS Serayu

KLHK Akan Bangun 179 Unit Kebun Bibit Desa dan Kebun Bibit Rakyat di DAS Solo dan DAS Serayu
Menteri LHK Siti mendampingi Presiden Joko Widodo saat mengunjungi masyarakat Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (15/). Foto: Humas KLHK

Menurut Menteri Siti, dalam mencegah erosi tebing serta mengurangi laju sedimentasi ke Dam Gajah Mungkur, selain dengan penanaman pohon juga dilakukan pembangunan Dam Penahan (Dpn) sebanyak 1 (satu) unit serta pembuatan teras bangku, guludan dan trucuk. Kombinasi berbagai perlakuan tersebut dilakukan secara holistic pada satu system lahan, sehingga pola pencegahan erosi tebing dan longsor berjalan efektif. Penataan ruang, pengendaliannya serta pengembalian fungsi retensi air di setiap segmen bentang alam harus menjadi perhatian semua pihak.

Selanjutnya, kata Menteri Siti, untuk keterlanjuran pemanfaatan ruang di daerah rawan erosi dan sedimentasi harus dibarengi dengan strategi konservasi yang mempertimbangkan karakteristik lahan. Penanganan erosi dan sedimentasi di bagian hulu DAS oleh KLHK harus menjadi program terintegrasi dengan edukasi masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan lahan sebagai ekspresi dari keterlibatan masyarakat dalam kelestarian lingkungan secara utuh.

Upaya tersebut akan dilakukan secara  terus menerus dan terprogram sebagai perwujudan “Menjaga Tapak, Merawat Peradaban”.

Kombinasi berbagai perlakuan tersebut dilakukan secara holistic pada satu system lahan, sehingga pola pencegahan erosi tebing dan longsor berjalan efektif.  Penataan ruang, pengendaliannya serta pengembalian fungsi retensi air di setiap segmen bentang alam harus  menjadi perhatian semua pihak.

Perhatian Khusus Presiden

Menteri LHK Siti mengungkapkan, saat ini tercatat sekitar 14 juta ha lahan kritis, dan sudah sejak 2019 diberikan perhatian khusus oleh Presiden, dengan penanaman 203 ribu ha dari dana APBN. Sementara pada tahun 2020 sekitar 110 ribu Ha dengan APBN.

Penanaman ini juga harus dilakukan oleh swasta, khususnya swasta usaha pertambangan seluas lebih kurang 200 ribu ha, sebagaimana perintah PP nomor 76 tahun 2008 tentang rehabilitasi dan reklamasi hutan dan revegetasi pada lahan kritis bekas tambang.

Seperti diketahui, dalam kunjungan Presiden Joko Widodo di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (15/2), Kepala Negara menyampaikan kombinasi penanaman ini penting untuk melindungi Dam Gajah Mungkur dari pendangkalan akibat masuknya sedimen dari wilayah hulu waduk. Penanaman ini juga sekaligus mengajak masyarakat untuk menanam lahan kritis secara tepat.

Menteri lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan kementerian yang dipimpinnya akan membangun 179 unit Kebun Bibit Desa dan Kebun Bibit Rakyat di DAS Solo dan DAS Serayu pada tahun 2020 ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News